piecefull.com – Teknologi selalu mengalami perkembangan pesat, begitu pula dengan gadget dan alat teknologi yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagian besar perangkat dan gadget yang dulu populer kini sudah menghilang atau digantikan oleh inovasi baru yang lebih canggih dan praktis. Beberapa dari alat ini menjadi kenangan bagi kita, elektronik sementara yang lain mungkin hanya sekejap menjadi bagian dari sejarah teknologi. Artikel ini akan menelusuri berbagai gadget dan alat teknologi yang hilang dari peredaran seiring perkembangan zaman.
Baca Juga: Snapdragon 686: Prosesor Mobile Terbaru untuk Performa Optimal
1. Walkman dan CD Player
Dulu, Walkman dari Sony dan pemutar CD menjadi gadget wajib yang membawa kebebasan bagi para penggemar musik untuk menikmati lagu kesukaan mereka di mana saja dan kapan saja. Walkman pertama kali diperkenalkan pada tahun 1979, membawa revolusi dalam dunia hiburan pribadi dengan desain portabelnya yang memudahkan orang mendengarkan musik secara langsung melalui kaset. Beberapa tahun kemudian, Sony merilis mini Disc Player yang mendukung CD untuk pengalaman mendengarkan musik dengan kualitas lebih baik.
Namun, setelah kehadiran pemutar MP3 dan akhirnya smartphone yang memiliki kapasitas penyimpanan yang besar, keberadaan Walkman dan CD Player mulai hilang. Penggunaan CD yang digantikan dengan file digital serta kemudahan streaming musik melalui platform seperti Spotify menyebabkan pemutar CD semakin tidak relevan.
Baca Juga: Metaverse: Masa Depan Dunia Digital yang Menjanjikan
2. Pager (Beepers)
Pager adalah alat komunikasi yang banyak digunakan pada tahun 1990-an hingga awal 2000-an, terutama di kalangan tenaga medis, eksekutif bisnis, dan orang-orang yang perlu tetap terhubung dalam situasi yang terbatas. Alat ini memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima pesan singkat dengan sistem pengiriman sinyal radio, dan sering dianggap sebagai awal dari teknologi komunikasi yang lebih maju.
Namun, pager mulai kehilangan fungsinya setelah adanya perkembangan telepon seluler. Dengan kemampuannya untuk menerima SMS, mengakses internet, dan berbagai fitur lainnya, ponsel menggantikan pager sebagai alat utama untuk berkomunikasi. Meskipun beberapa sektor, seperti rumah sakit, masih menggunakannya, pager secara keseluruhan telah hampir sepenuhnya hilang dari kehidupan kita.
Baca Juga: Ryzen 9 5900HX: Prosesor Terbaik untuk Gaming dan Kinerja Tinggi
3. Kamera Polaroid
Kamera instan Polaroid dikenal dengan kemampuannya untuk menghasilkan foto yang keluar langsung setelah pengambilan gambar. Pada masa puncaknya, kamera Polaroid sangat populer karena memberikan sensasi berfoto secara langsung dengan hasil cetakan yang bisa dipegang dalam sekejap. Tak jarang kamera ini digunakan pada berbagai acara, seperti pesta atau pertemuan sosial.
Namun, kehadiran kamera digital dan smartphone dengan kamera berkualitas tinggi menyebabkan Polaroid mulai sulit bersaing. Sementara itu, era fotografi digital membawa kemudahan dengan hasil yang lebih fleksibel, dapat disunting, dan langsung dapat dipublikasikan di media sosial. Walau begitu, kini Polaroid mencoba bangkit kembali dengan model baru yang menggabungkan teknologi klasik dengan elemen modern.
Baca Juga: Game Space Marine: Menggali Dunia Warhammer 40.000
4. Disket dan CD-ROM
Pada awal perkembangan komputer, disket dan CD-ROM adalah media penyimpanan yang paling umum digunakan untuk menyimpan data. Disket yang hadir dalam berbagai ukuran, dari 3,5 inci hingga 5,25 inci, digunakan secara luas untuk menyimpan dan memindahkan data antar komputer. Begitu juga dengan CD-ROM, yang menjadi alat untuk mendistribusikan software, data besar, dan game PC.
Seiring dengan kehadiran USB flash drive dan teknologi penyimpanan berbasis cloud, penggunaan disket dan CD-ROM menjadi sangat terbatas. Penyimpanan cloud yang memungkinkan akses mudah ke file kapan saja dan di mana saja tanpa perlu perangkat keras fisik telah menggantikan cara lama kita dalam menyimpan informasi. Hal ini menjadikan disket dan CD-ROM hanya bagian dari sejarah komputer.
5. Televisi Tabung (CRT)
Televisi tabung atau CRT (Cathode Ray Tube) adalah perangkat yang dominan di rumah-rumah pada era 80-an hingga awal 2000-an. Dengan tampilan besar, televisi ini membutuhkan banyak ruang dan biasanya cukup berat untuk dipindah-pindahkan. Kualitas gambarnya meskipun cukup baik pada masanya, namun kalah dengan teknologi layar datar yang lebih efisien.
Pada awal 2000-an, perkembangan teknologi LCD, LED, dan plasma memperkenalkan televisi layar datar yang lebih tipis, ringan, serta memberikan kualitas gambar yang lebih tajam dan jernih. Popularitas televisi tabung merosot dengan cepat, dan perangkat ini pun kini hampir tidak dijumpai lagi di rumah-rumah modern.
6. Ponsel Lipat dan Ponsel Geser
Sebelum smartphone datang dengan desain layar sentuhnya, ponsel lipat dan ponsel geser (flip phone dan slider phone) menjadi bentuk ponsel paling populer. Ponsel lipat memiliki desain yang ringkas dengan dua bagian yang bisa dilipat sehingga mudah dibawa. Model ponsel geser hadir dengan desain yang menarik, dimana tombolnya tersembunyi di balik layar dan hanya muncul saat perangkat dibuka.
Ponsel-ponsel ini memiliki karakteristik yang sangat dikenal oleh penggunanya pada masanya, namun dengan kemajuan teknologi dan hadirnya smartphone yang menawarkan berbagai fitur canggih dan tampilan layar sentuh, kedua jenis ponsel ini semakin ditinggalkan.
7. Kamera Digital Kompak
Sebelum smartphone dengan kamera canggih menjadi populer, kamera digital kompak adalah perangkat utama untuk fotografi personal. Dengan desain yang sederhana dan praktis, kamera digital kompak memungkinkan pengguna untuk mengambil foto dengan kualitas lebih baik dibandingkan kamera film. Namun, dengan kamera smartphone yang semakin canggih, terutama pada fitur lensa ganda dan kualitas gambar tinggi, kamera digital kompak mulai ditinggalkan.
Kamera ponsel tidak hanya memberikan kemampuan fotografi yang sangat baik, tetapi juga menyertakan berbagai fitur seperti aplikasi pengeditan foto, kemudahan berbagi foto melalui media sosial, serta ukuran yang lebih ringkas tanpa harus membawa perangkat terpisah.
8. Nintendo Game Boy
Nintendo Game Boy, sebuah konsol permainan portabel yang diluncurkan pada tahun 1989, menjadi bagian penting dari sejarah video game dan cukup populer di seluruh dunia. Dengan game klasik seperti Tetris, Pokémon, dan Zelda, Game Boy menjadi teman setia bagi banyak anak muda pada saat itu. Keberhasilan perangkat ini menginspirasi pengembangan berbagai konsol portabel lainnya, namun seiring dengan munculnya smartphone dan platform mobile gaming, Game Boy mulai menghilang dari pasar.
Kini, konsol seperti Nintendo Switch, yang memiliki game-game eksklusif serta kemampuan untuk bermain secara portabel, menggantikan Game Boy sebagai pilihan konsol portabel bagi pemain game.
9. Tamagotchi
Tamagotchi adalah permainan interaktif yang diciptakan pada tahun 1996 oleh perusahaan asal Jepang, Bandai. Pemain harus merawat “hewan peliharaan virtual” yang ada di layar kecil. Meskipun sangat populer pada masa 1990-an, perkembangan teknologi digital dan game mobile yang jauh lebih interaktif membuat Tamagotchi semakin terlupakan.
Namun, akhir-akhir ini, Tamagotchi kembali hadir dengan beberapa pembaruan sebagai barang koleksi atau pengalaman nostalgia.
10. LaserDisc
LaserDisc adalah media penyimpanan optik yang merupakan pendahulu dari DVD dan Blu-Ray. Pada tahun 1980-an, LaserDisc menawarkan pengalaman menonton video berkualitas tinggi untuk para penggemar film. Meskipun kualitas video dan audio yang dihasilkan lebih baik dari VHS, LaserDisc gagal menarik pasar yang lebih luas karena ukuran fisiknya yang besar dan harganya yang mahal.
Dengan berkembangnya DVD dan Blu-ray yang lebih terjangkau dan praktis, LaserDisc mulai menghilang dari peredaran.